Mentari senja, sinarilah aku.
Ombak-ombak, kejarlah aku.
Wahai manusia, menjauhlah sejenak dariku.
Tepi pantai, kunikmati sendiri.
Pasir pantai menjadi kasurku sore itu.
Pandangan kulemparkan kelangit jauh.
Suara ombak menjadi teman untuk telingaku.
Angin sepoi-sepoi menghatarkanku ke alam mimpi.
Dalam mimpi, kuberjumpa dengannya.
Dia yang tak pernah kujumpa.
Namun serasa begitu dekat.
Tanya memberontak tak kala mata memandang jauh kelangit atas.
Otak berkerja keras menggali sisa-sisa mimpi yang telah mengendap dari ingatan.
Bagaikan ampas kopi , Ingatan itu meninggalkan rasa yang tak diteguk mentari senja. Rasa yang menjadi sumber sejuta tanya.