
Setelah 15 Menit berdiri, bus bertambah penuh. Dia terdorong-dorong. Setengah menyesal , dia melirik bekas kursinya tadi. Setelah diperhatikan tidak ada yang aneh pada wanita itu.
tidak tahan, ia bertanya,”sudah berapa lama mbak hamilnya ?”
“lima belas menit yang lalu !!” jawab si wanita, sambil berpura-pura tidur.
-Dikutip dari buku kumpulan humor
dalam pengalaman pembaca, adakah diantara anda yang belum pernah menghadapi situasi konflik ?
di tempat
kerja ? organisasi ? keluarga ? sekolah ? teman sepermainan ?
memang mustahil semenjak kita terlahir didunia kita tidak pernah menghadapi situasi konflik sama sekali. Jangankan orang dewasa, seorang bocah berumur tak lebih dari 5 tahunpun pastinya sering kali mengalami situasi konflik. Contohnya, misalnya, manakala sang bocah saling berebutan main dengan teman sepermainannya, atau kakak/adiknya. Meskipun sebenarnya ia sudah memiliki mainan, tetap saja ketika melihat temannya mempunyai sebuah mainan, kerap muncul naluri untuk menjadi “serakah” ingin menguasai mainan tersebut.
memang mustahil semenjak kita terlahir didunia kita tidak pernah menghadapi situasi konflik sama sekali. Jangankan orang dewasa, seorang bocah berumur tak lebih dari 5 tahunpun pastinya sering kali mengalami situasi konflik. Contohnya, misalnya, manakala sang bocah saling berebutan main dengan teman sepermainannya, atau kakak/adiknya. Meskipun sebenarnya ia sudah memiliki mainan, tetap saja ketika melihat temannya mempunyai sebuah mainan, kerap muncul naluri untuk menjadi “serakah” ingin menguasai mainan tersebut.
Dengan ilustrasi di atas, pastinya timbul
pertanyaan-pertanyaan diantaranya adalah apa penyebab situasi konflik ?,
mengapa terjadi konflik ?
sebelum
mengupas pertanyaan diatas alangkah baiknya kita mengetahui apakah yang
dinamakan konflik itu ?
konflik berasal dari kata kerja latin yaitu
configure yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan
sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih(Bisa juga kelompok)dimana
salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menhancurkannya atau
membuatnya tidak berdaya.
Adapun
pendapat dari para ahli diantaranya :
-
Menurut Barstein, konflik merupakan suatu
pertentangan, perbedaan yang tidak dapat dicegah yang mempunyai potensi member
pengaruh positif dan negative.
-
Dr. Robert M.Z Lawang, konflik adalah perjuangan
untuk memperoleh nilai, status, kekuasaan, dimana tujuan dari mereka
berkonflik, tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan
saingannya.
-
Daniel Webster (dalam pickering, 2001:1)
mendefinisikan konflik sebagai :
a. persaingan atau pertentangan antara pihak-pihak yang tidak cocok satu sama lain.
b. keadaan atau perilaku yang bertentangan(misalnya pertentangan pendapat)
a. persaingan atau pertentangan antara pihak-pihak yang tidak cocok satu sama lain.
b. keadaan atau perilaku yang bertentangan(misalnya pertentangan pendapat)
C.
perselisihan akibat kebutuhan,dorongan, keinginan, atau tuntutan yang
bertentangan.
d. perseteruan.
d. perseteruan.
Dari
pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa konflik melahirkan dampak positif dan
negative. Dampak negative dari konflik diantaranya :
-
Hilangnya kepercayaan
-
Pembentukan kubu-kubu (biasanya terjadi dalam
suatu kelompok. Misalnya organisasi)
-
Arus komunikasi berkurang
-
Timbul masalah moral
-
Waktu terbuang sia-sia dan masih banyak lagi.
Dampak
positif dari konflik diantaranya :
-
Motivasi meningkat
-
Ikatan kelompok lebih erat
-
Pengetahuan/ketrampilan meningkat
-
Kreativitas meningkat dan masih banyak lagi.
Konflik
terjadi karena adanya kesenjangan antara das Das sein Dan das sole. Adanya
ketidaksesuaian antara yang anda harapkan,impikan atau inginkan dengan yang
anda terima. Ekspetasi-realita.
Konflik
terjadi manakala seseorang merasa terhalang atau merasa dihalang-halangi oleh
pihak lain ketika akan mewujudkan rencana atau tujuannya. Pada posisi
seperti,anda sedang berada dalam situasi konflik.
Sebagian
orang menganggap bahwa konflik harus dihindari. Karena konflik dianggap
merusak.terutama bagi meraka yang “baru belajar” untuk berorganisasi. Ini adalah salah satu pemikiran yang keliru.
Nyatanya dalam batas-batas tertentu konflik sangat berdampak baik. Konflik yang
terkendali menghasilkan dinamika. Dalam kamus besar bahasa Indonesia dinamika
adalah bagian ilmu fisika yang berhubungan dengan benda yang bergerak dan
tenaga yang menggerakkan. Diartikan juga dalam kamus bahasa Indonesia sebagai
gerak(dari dalam)/tenaga yang menggerakan/semangat. Sesuian dalam prinsip gerak
dalam fisika, konflik menyebabkan sebuah
organisasi bisa berjalan dengan dinamis. Dan apabila mampu dikendalikan dengan
baik, akan menghasilkan sinergi yang sangat positif untuk organisasi.
Metode berfikir brainstorming untuk memecahkan masalah adalah salah satu contoh
manfaat tentang manajemen konflik. Brainstorming
adalah sebuah metode yang berguna untuk menghasilkan solusi-solusi kreatif
terhadap suatu konflik. Meminjam istilah medis, konflik dengan dosis tertentu,
mampu menghasilkan daya tahan tubuh lebih baik bagi individu maupun organisasi.
Konflik juga
bisa dikatakan sebagai ujian pendewasaan diri bagi individu. Semakin besar
konflik yang menghampiri, semakin besar pula tingkatan kedewasaan yang akan
diperoleh.
namun perlu kita ingat, konflik harus diselesaikan. Sebab, jika tidak diselesaikan konflik akan semakin sulit dikendalikan.
namun perlu kita ingat, konflik harus diselesaikan. Sebab, jika tidak diselesaikan konflik akan semakin sulit dikendalikan.
Sekian dulu,
semoga tulisan saya bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar