Senin, 31 Oktober 2016

Eccedentesiast

Ceritanya bertahan hingga kini.
Kisah seorang pemimpi mencari jati diri.
Mengotak-atik realita berharap temukan kasih putih.
Dihampirinya hati terkasih, namun sayang tak ada yang dinanti.

Terpenjara sepi ia hadapi sendiri.
Senyum hiasi wajah sepanjang hari.
Sengatan sepi berikan luka hati.
Tapi senyum, tak pernah pudar dari wajah pemimpi.

Kini, langkah kaki telah jauh meninggalkan ruang sepi.
Tanpa arti, sepi kini sekedar tanaman yang telah mati.
Layu, dan terabaikan seperti hati terkasih.

Beranjaklah ia dari senyum sebagai dusta menuju senyum sebagai realita.
Beranjaklah ia dari angka satu menuju angka tiga.

Tiga, sebagaimana sahabatnya ketahui tentang dirinya.

Selasa, 11 Oktober 2016

Desiree

Aku tengah berada dalam sebuah pertandingan sepak bola. kesebelasan yang aku belah sedang dalam posisi yang tidak baik. tim kami tertinggal 1 gol dengan sisa waktu 20 menit. dari posisiku berdiri terlihat jelas tatapan teman - temanku. mereka menatap akhir pertandingan.kepala mereka sudah tidak lagi didalam lapangan. walau raga mereka terus berusaha mengikuti apa yang telah diinstruksika pelatih. "Jangan menyerah, masih 20 menit lagi !! ayo, semangat !" teriak pelatih dari sudut lapangan. beberapa pemain sepertinya memang telah kehilangan motivasi untuk menang. mereka terlihat berlari tanpa hasrat. sekedar berlari menunggu peluit tanda pertandingan berakhir berbunyi.

dalam gejolak rasa ini. aku tak tahu apa yang harus ku perbuat. terlihat jelas "aku", bahkan kami semua sudah mulai kehabisan tenaga. air mataku mulai menitih. "aku tak mau berakhir seperti ini". ungkapku dalam hati. sepersekian detik kemudian kapten kami berteriak dengan sangat lantang untuk memastikan kami semua mendengarkannya. "SECOND WIND !!!" mendengarnya membuat bulu kudukku berdiri. aku berlari, tapi tak tahu dari mana asal kekuatanku ini. seolah - olah tenagaku terisi kembali. dan hasratku untuk menang telah berada pada batas dunia.

Pertandingan itu berakhir dengan kemenangan kami 2-1. 2 goal yang dicetak dipenghujung laga merubah situasi. air mataku yang keluar karena cemas akan kalah kini berganti dengan air mata kebahagiaan. dan disaat merayakannya ditengah lapangan, satu persatu dari kami mulai tumbang jatuh tertidur dilapangan sepak bola tersebut.

Mengingat kejadian tersebut, sekarang saya mulai bertanya - tanya. dari mana hasrat yang menggebuh-gebuh itu keluar, dan sebenrnya hasrat itu apa? selama saya belajar ditingkat SMP saya hanya mengetahui satu hasrat. yaitu hasrat sex. benarkan hasrat sex yng mendorong kita mengeluarkan sisa sisa tenaga yang kita miliki. menurut pola pikir saya sekarang ini, pastilah bukan. tentu saja daya dorong (hasrat/keinginan) memiliki tujuan dan memiliki pemicu untuk mendorong hasrat tersebut sampai pada batas kemampuan raga dalam menanggulanginya.


MENGENAL HASRAT

 Hasrat. pergeseran makna bahasa telah menempatkan hasrat pada posisi yang sulit. disuatu wilayah hasrat dikonotasikan dengan tindakan buruk. dan kebanyakkan hasrat sering dikaitkan dengan seksualitas. solah - olah hasrat adalah kata ganti dari seksualitas. bukan hanya itu saja. bahkan saya pernah mengalaminya sendiri. ketika teman saya berkata "hasrat adalah dasar tindakanku" seorang kawan langsung menjawab "astagfirullah, tobat bro. hasrat takkan memberikan apa-apa selain dosa".  disitulah tawaku dan temanku petjah seketika. "bro kayaknya kamu kekurangan diksi bahasa atau bahkan kekurangan wawasan. masih ingatkan perkataan guru kita dulu" , "ketika kaliah sudah besar nanti, yang akan jadi pembeda diantara kalian bukanlah pakaian yang kalian pakai, kendaraan yang kalian naikki, atau harta yang kalian milikki. namun, pola pikir dan wawasan kalian. kalian adalah masa depan bangsa."
wah, kelihatannya telah terjadi pergeseran makna yang luar biasa diindonesia. sebagaimana yang saya yakini bahwa misscommunication akan tetap terjadi selama pergeseran makna ini tidak ditakani dengan serius. dan saling memamhami (reveal) tak akan tercapai bila sebuah komunikasi yang dibangun tanpa makna. contoh khasus daerah manado. sakin semrawutnya bahasa yang digunakan atau semakin berubahnya suatu kata (Ayo pergi - cuss) maknanya pun perlahan mulai bergeser.

Ok,back to topic. Hasrat. Hasrat dalah kamus besar bahasa indonesia ialah keinginan (harapan) yang kuat. menurut Drs.H.Abu Ahmadi, Psikologi Umum, Hasrat adalah suatu keinginan atau kemauan tertentu yang dapat diulang-ulang. menurut saya sendiri, hasrat adalah gerak dorong dari dalam, sumber dari keinginan, kemauan ataupun harapan manusia. tinggi rendahnya hasrat yang dimiliki dapat mempengaruhi besar kecilnya keinginan, kemauan serta harapan kita. tentu saja, hasrat seseoramg dapat naik turun. jika heidegger mengatakan kalau kecemasan adalah gaya dari Dasein untuk kembali dari das man nya. saya menganggap bahwa hasrat adalah sumber gaya dari manusia. 


wah, sepertinya saya sudah mulai tergerak untuk masuk lebih dalam. kedalam posisi hasrat sebagai sumber tindakan. meskipun saya yakin juga bahwa hasrat memiliki pemicunya. hal itu tiada lain adalah pengalaman hidupnya. sebelum saya masuk lebih dalam dan membuat pembaca lebih sulit memahaminya saya cukupkan sampai sini tulisan saya. mungkin akan ada kritikan yang muncul dari sesama pengangum filsafat eksistensialis. tak apalah. toh tulisan saya kali ini. hanya untuk menepati janji kepada seseorang. saya menulis ini atas dasar hasrat cinta. sekian. selamat membaca.



salam desiree.

JOKER : Wanita penikmat malam (Bagian 2)


Cahaya mentari mulai bersembunyi dibaling gedung-gedung tinggi. bayang - bayang gedung terlihat memanjang mengiringi memerahnya langit di angkasa. dari arah yang berlawanan , bulan mulai menampakkan diri. langit yang tadinya memerah perlahan mulai menjadi gelap. Dalam gelapnya malam, keindahan langit begitu terasa. telah nampak apa yang tak nampak disiang hari dengan mata telanjang. Terlihat atau tidak oleh manusia. mereka selalu disana ! itulah bintang - bintang. Di siang hari, keindahannya dihalangi oleh cahaya mentari yang menyilaukan. namun, dimalam hari ia bagai bidadari - bidadari yang menemani sang rembulan menyajikan secercah cahaya. 

Kamis, 02 Juni 2016

JOKER :wanita penikmat malam(bagian 1)


Malam telah tiba! Para wanita muda itu telah memulai tariannya. Merayakan kembali bersembunyinya cahaya mentari dibalik bukit-bukit tinggi.
Gelap kini selimuti langit bumi tempat manusia berdiri. Dibalik jendela sebuah rumah, nampak wajah keheranan seorang pemuda penikmat siang. "Kenapa para wanita muda itu menari bahagia menyambut malam? Tak takutkan mereka dengan 'sesuatu' yang bersembunyi dibalik gelap? Tak bahagiakah mereka akan terang? Yang membuat nampak apa yang tak nampak dikala malam datangkan gelap?". Rentetan pertanyaan kini hinggap dalam kepalanya. Tanyanya itu bagaikan rasa lapar yang menuntut untuk segera dikenyangkan. Namun sayang, takutnya akan 'sesuatu' yang bersembunyi dibalik gelap, malam itu menang.Membuatnya memaksakan diri untuk mengakhiri hari meski gelisah hiasi diri. Rupanya kali ini ia rela tidur dalam keadaan lapar.
Tidurnya malam tadi tak begitu nyenyak. Tanyanya semalam yang membuatnya tak tenang hingga tidurnyapun jadi korban.
Hari ini, tekadnya kuat untuk bertemu dengan para wanita yang hadirkan tanya dikepalanya!. Rupanya 'lapar'nya semalam tak terobati oleh mimpi. keberaniannya kini hadir. Keberaniannya berkata "sekerang tak ada lagi yang perlu kamu takutkan! Matahari kini telah hadirkan terang! sehingga 'sesuatu' apapun yang kau takutkan itu tidak memiliki tempat sembunyi. Semua kini dalam penglihatanmu. Dalam pengawasanmu!".
Rupanya, Mimpinya semalam merupakan sumber dari tekad serta keberaniannya pagi ini.
Ia bercerita banyak mengenai tentang tanyanya dan mimpinya kepada murid-muridnya yang sedari tadi menunggu ia untuk memberikan sedikit wejangan di pendopo taman pinggiran kota - Rupanya ia adalah guru bagi para pemuda yang lupa caranya menjadi manusia!.

Jumat, 15 April 2016

Kotak Biru

Hitam biru terpampang indah di jejeran sejenisnya.
Diri ini tak kuasa untuk segera merasakan nikmatnya perjalanan rasa.
Segera biru kukeluarkan dari sakuku.
Kujadikan ia sekotak hitam biru.
Dalam perjalan, khayalku melayang.
Ditinggalnya raga yang lemparkan pandang ke tanah lapang.
Dalam khayal, penikmat hitam biru terbayang.
Ia yang pernah menatap mesra
Sebatang hitam biru kini diapit dua jari.
Menanti api tuk hadirkan rasa itu kembali.

Minggu, 10 April 2016

ANGGAR

Semerbak harum mawar terendus dimalam kudus.
Menatap tulus kasih putih dijalan yang lurus.
Dalam ujian,ku lulus meski jalan tak mulus.
Sebab Ikhlas kupersembahkan kala menuju ars..

Jumat, 01 April 2016

Tanda Tanya

Mentari senja, sinarilah aku.
Ombak-ombak, kejarlah aku.
Wahai manusia, menjauhlah sejenak dariku.
Tepi pantai, kunikmati sendiri.

Pasir pantai menjadi kasurku sore itu.
Pandangan kulemparkan kelangit jauh.
Suara ombak menjadi teman untuk telingaku.
Angin sepoi-sepoi menghatarkanku ke alam mimpi.

Dalam mimpi, kuberjumpa dengannya.
Dia yang tak pernah kujumpa.
Namun serasa begitu dekat.

Tanya memberontak tak kala mata memandang jauh kelangit atas.

Otak berkerja keras menggali sisa-sisa mimpi yang telah mengendap dari ingatan.

Bagaikan ampas kopi , Ingatan itu meninggalkan rasa yang tak diteguk mentari senja. Rasa yang menjadi sumber sejuta tanya.

Selasa, 26 Januari 2016

???

Dunia ini semakin aneh saja. entah mengapa aku merasa demikian. mungkin karena pola yang tidak ku pahami atau mungkin pikiranku yang masih stagnan. aah, kurasa tak begitu. aku paham akan berbagai pola yang ada dimasyarakat. aku paham bagaimana pola itu akhirnya menjadi system yang memenjarakan manusia. keinginan seorang manusia menurutku bukan lagi keinginannya. melainkan keinginan system yang diadabtasi. penjara sosial bagiku. dimana tindakan manusia telah diatur oleh tuntutan system. keinginan manusiapun harus dan akan sesuai system. itulah mengapa sulit untuk menjadi berbeda. dan terkadang manusia terobsesi untuk menjadi beda. namun menurutku itu bukan solusi untuk melawan system. bukan karena kita akan dikucilkan atau bahkan dipenjarakan. melainkan kita hanya akan menciptakan satu pola baru yang pada akhirnya akan menjadi system yang berkerja dimasyarakat. karena kenapa. karena tanpa pemahaman yang utuh akan dirinya sendiri, kesadaran bahwa manusia itu unik(berbeda satu sama lain) kita akan sulit untuk menciptakan suatu system kehidupan yang ideal bagi dunia. dimana tidak mencari persamaan melainkan saling memahami perbedaan. yang pada akhirnya akan meruntuhkan segala kelas sosial, corak pandangan umum dan segala yang membuat perbedaan itu menjadi bias. karena memang setiap manusia itu berbeda. keberhasilan atau suksesnya suatu individu tidak lagi diatur oleh pandangan sosial, melainkan dirinya. sendiri. itulah kebebasan yang utuh. yang kita alami sekarang hanyalah kebablasan. kebebasan yang semu. seolah - olah bebas namun ternyata telah diatur.

system yang berkerja saat ini telah meruntuhkan tuhan yang diyakini manusia tanpa diketahui oleh manusia itu sendiri. system tersebut melahirkan tuhan baru yang sekarang kita namakan uang. begitu perkasanya uang sehingga mampu membeli keyakinan manusia. padahal seharusnya uang hanyalah penunjang keterbelangsungan hidup. namun kini ia telah menjelma menjadi kehidupan itu sendiri. seolah - olah kita tak bisa hidup tanpa uang. uang melahirkan suatu kelas sosial yang dimana terjadi perbedaan. perbedaan yang diciptakan oleh persepsi public yang akhirnya akan menciptakan manusia-manusia yang menjaga kedudukan uang tersebut. bukan perbedaan kelas masyarakat yang harus kita pahami. namun kekhususan/keunikan/sesuatu yang membuat berbeda antara manusia yang harus kita pahami untuk meruntuhkan kelas tersebut.

Entah apa yang terjadi sehingga aku seolah-olah mendapatkan petunjuk untuk menuliskan keresakanku diatas. haha, kuakui bahasaku masih kacau balau. pasti sulit untuk teman-teman pahami. namun jika teman-teman merasakan ada yang tidak beres dengan dunia ini dan mungkin curhatku diatas dapat mewakili kegelisahan teman-teman, bersabarlah. akan kuperbaiki bahasaku, dan akan ku sampaikan gagasanku secara utuh, mungkin ini akan menjadi karya terbesarku. maka untuk mempersiapkan sesuatu yang besar aku membutuhkan waktu untuk menyusunnya.